PROPOSAL
KEWIRAUSAHAAN BETERNAK AYAM KAMPUNG PEDAGING
Oleh : Zulhaqqi, Etoser Padang 2011
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal
yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja
di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat
terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak.
Dilihat dari
segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan
karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai
calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu
membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi
meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi,
sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu
pemeliharaan ayam pedaging karena banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai
contoh diwilayah Medan dan sekitarnya banyak penjual nasi goreng , burger,
martabak daging, roti dan sebagainya yang membutuhkan daging ayam yang terus
meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam
eropa yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut.
Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, penulis
mencoba mendirikan sebuah usaha beternak ayam pedaging yang diberi nama Pauh
Berjaya Farm.
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha
beternak ayam pedaging, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal
tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak
memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha, membina serta
mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak
memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar
kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep
dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet
dalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk
dikembangkan. Memberikan pendapatan atau keuntungan yang cukup besar.
Permintaan daging ayam selalu meningkat. Pemeliharaan yang tidak memerlukan
modal yang besar dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peluang pasar
yang besar untuk pemasaran. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk
setiap kali panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
2. Faktor Penghambat
2. Faktor Penghambat
Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. Bila
ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan. Memerlukan keahlian
dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam pedaging.
Cukup sulit mendapatkan ayam pedaging yang bagus.
Prospek usaha beternak ayam Pedaging di Pauh masih mempunyai peluang yang cukup
besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta adanya
permintaan dari warung makan atau restoran yang semakin merebak. Dapat dilihat
dari nilai ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat menentukan untuk
mendapat tujuan yang diharapkan.
C. Batasan Masalah
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha
namun penulis memilih usaha beternak ayam kampung pedaging karena usaha ini
selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan
modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga
memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil.
Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat
menjalankan usaha ini dengan sukses.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam kampung pedaging ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
2. Dapat memasarkan Daging ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan dapat bertambah
PEMBAHASAN
A. Sarana dan Prasarana:
D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam kampung pedaging ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
2. Dapat memasarkan Daging ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan dapat bertambah
PEMBAHASAN
A. Sarana dan Prasarana:
a.1.
Lokasi
Lokasi
tempat usaha ini berada dekat dengan rumah warga, sehingga mudah dalam
melakukan kontrol kandang dan pakan.
a.2.
Kandang
Kandang
terbuat dari material alam, seperti kayu, bambu dan rumbio sebagai atapnya.
Sehingga dapat meminimalisir biaya kandang.
B. Ketersediaan SDM
Usaha
ini merupakan program hibah dari Dompet Dhuafa Singgalang sebagai bentuk penyaluran
dana hibah kepada satu kelompok yang berjumlah enam orang di Kec. Pauh.
Masing-masing individu dalam kelompok usaha ini sudah berkeluarga. Jadi, usaha
ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga, maka ketersediaan SDM sudah dapat
terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga.
C.
Sistem Manajemen Usaha
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga, maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga, maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan
D.
Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran dengan modal awal Rp 6.698.000,-. Dari enam anggota dapat kita hitung secara keseluruhan pengeluaran dari usaha ini:
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran dengan modal awal Rp 6.698.000,-. Dari enam anggota dapat kita hitung secara keseluruhan pengeluaran dari usaha ini:
a. Pengeluaran
1). Modal tetap, meliputi:
a. Kandang ayam ukuran 1,5 m × 1 x 1,6 m : 6 buah :Rp.1.800.000
b. Tempat minum ayam : 12 buah :Rp.90.000,-
c. Tempat makan ayam : 12 buah :Rp..72.000,-
d. Instalasi Listrik : 6 buah :Rp.300.000,-
Jumlah : Rp 2.262.000
2). Modal tidak tetap, meliputi:
a. Pembelian anak ayam sebanyak 48 ayam 1 ekor harganya Rp. 40.000 , Rp 40.000 x 48 = Rp 1.920.000
1). Modal tetap, meliputi:
a. Kandang ayam ukuran 1,5 m × 1 x 1,6 m : 6 buah :Rp.1.800.000
b. Tempat minum ayam : 12 buah :Rp.90.000,-
c. Tempat makan ayam : 12 buah :Rp..72.000,-
d. Instalasi Listrik : 6 buah :Rp.300.000,-
Jumlah : Rp 2.262.000
2). Modal tidak tetap, meliputi:
a. Pembelian anak ayam sebanyak 48 ayam 1 ekor harganya Rp. 40.000 , Rp 40.000 x 48 = Rp 1.920.000
b.
pembelian ayam jantan sebanyak 12 ekor 1 ekor harganya Rp. 65.000, Rp 65.000 x
12 = Rp 780.000
b.
Pembelian pakan untuk bulan pertama (dedak dan jagung ), dedak ( Rp 2.500/kg),
jadi harga pakan total dalam bulan pertama = (0.4 kg x 30 hari x 60 ekor x Rp
2.500)= Rp 1.800.000,-
Pakan
untuk bulan kedua tetap sama seperti bulan pertama, jadi total biaya pakan
selama dua bulan adalah = 2 x Rp 1.800.000=
Rp 3.600.000
c. Pembelian obat-obatan : Rp.250.000,-
Jumlah : Rp 6.550.000,-
Total
pengeluaran modal tetap dan modal tak tetap = Rp 2.262.000 + Rp 6.550.000 = Rp
8.812.000,-
3) Biaya tak terduga
3) Biaya tak terduga
biaya tak terduga dianggarkan sekitar 5 % dari
total pengeluaran, yaitu penjumlahan dari modal tewtap dan modal tak tetap.
Biaya
tak terduga digunakan untuk
·
Fluktuasi harga
pakan yang selalu meningkat
·
Reparasi kandang
biaya
tak terduga 10 % total biaya pengeluaran = 5 % x Rp 8.812.000,- = Rp 440.600
Jadi
total biaya yang dikeluarkan adalah = Modal awal – ( modal tetap + modal tak
tetap +
Sisa
modal = Modal awal – total pengeluaran = Rp 10.000.000 – (Rp 8.812.000 + Rp 440.600 ) = Rp 10.000.000,- -
Rp 9.252.600 = Rp 747.400
b. Pemasukan
1). Hasil penjualan daging ayam setelah dua bulan.
untuk ayam betina
b. Pemasukan
1). Hasil penjualan daging ayam setelah dua bulan.
untuk ayam betina
5x48
= 240 ekor , selama 2 bulan
240
c. Keuntungan
PENUTUP
Kesimpulan
- Beternak ayam pedaging memberikan keuntungan yang lumayan besar.
- Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
- Pemeliharaan akan ayam pedaging yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
- Beternak ayam pedaging tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
- Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam pedaging memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.
c. Keuntungan
PENUTUP
Kesimpulan
- Beternak ayam pedaging memberikan keuntungan yang lumayan besar.
- Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
- Pemeliharaan akan ayam pedaging yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
- Beternak ayam pedaging tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
- Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam pedaging memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar